Satrio W.S.
Hati mirip seperti mata, bisa melihat. Demikian yang dikatakan Syaikh Muhammad Ahmad Ar Rasyid dalam kitab Al Awa'iq. Sebagaimana mata, kemampuan hati dalam melihat berbeda-beda. Ada yang mampu melihat dari jarak yang cukup jauh. Ada pula yang bahkan tidak mampu melihat benda besar yang ada di hadapannya. Begitupun hati, ada yang bisa merasakan kekurangan dirinya yang kecil....

----------

"Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang mereka katakan tentang aku. Berikanlah kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan kepadaku. Ampunilah aku karena apa yang tidak mereka ketahui tentang diriku." (Ali bin Abi Thalib ra)

Sebuah kebaikan, memang lebih baik jika dilakukan tanpa diketahui oleh orang lain. Amal-amal ibadah, utamanya yang sunnah, menjadi sangat bernilai bagi kita, jika kita bisa melakukannya tanpa pengetahuan orang lain. Beribadah, bermunajat, mengadu, berdzikir, membaca ayat-ayat-Nya, sendirian. Tanpa orang lain, siapapun. Mengakui kealpaan, memohon ampun, menyerahkan semua urusan kepada-Nya, sendirian. Tak ada orang lain, siapapun.

Itu sebabnya, Allah swt memerintahkan kita mengisi sepertiga malam terakhir, saat paling sunyi, dengan memperbanyak ibadah sunnah dan berdoa. Soal kesunyian ini, Rasulullah saw juga mengisyaratkan bahwa do'a seorang Muslim pada saudaranya, di saat sunyi dan tidak diketahui orang lain, cenderung lebih mustajab dan lebih mudah diterima oleh Allah swt.

Ibnu Athaillah rahimahullah pernah membahas masalah ini lebih jauh dan dalam. Katanya, "Kebanggaanmu bila orang lain melihat kelebihanmu adalah bukti ketidakjujuranmu dalam beribadah. Maka kosongkanlah pandangan orang lain terhadap dirimu. Cukup bagimu pandangan Allah terhadap dirimu. Tidak perlu kamu tampil di hadapan mereka agar engkau terlihat di mata mereka." Ibnu Athaillah mengungkapkan sisi-sisi gelap dalam hati seseorang, yang sulit diraba keberadaannya. Ketidakjujuran seseorang dalam beribadah, ternyata bisa dinilai dari perasaan bangga atau tidak bila ada orang lain yang melihat kebagusan ibadahnya. Semoga Allah swt membukakan pintu rahmat dan ampunan-Nya untuk kita semua.

Saudaraku,
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengibaratkan suasana sunyi dan tenang itu sebagai pendingin bagi otak yang menjadi tempat berpikir. la mengatakan, "Otak diciptakan dalam keadaan panas (hangat) karena digunakan sebagai tempat untuk berpikir. Karena itu di dalamnya harus ada zat pendingin dan ia butuh tempat yang tenang, kokoh, bersih dari kotoran dan noda, sunyi dan terhindar dari keramaian dan keributan." Ibnul Qayyim yang menjadi murid Imam Ibnu Taimiyah itu lalu menggaris bawahi bahwa pikiran yang bersih, daya ingat yang hebat dan analisa yang tepat itu keluar ketika badan dalam badan tenang, tidak terlalu sibuk dan terhindar dari goncangan-goncangan yang menyibukkan.

Begitulah saudaraku,
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari beribadah dan melakukan amal kebaikan tanpa pengetahuan orang. Para ulama mengatakan bahwa ibadah dan kebaikan yang dilakukan dalam kondisi sunyi, selain bisa lebih memberi kekhusyu'an, lebih meningkatkan keikhlasan, juga bisa mengajarkan kita untuk tidak memiliki sikap banyak bicara dalam bekerja dan beramal. Artinya, amal-amal di waktu sunyi, mendidik pelakunya untuk lebih banyak bekerja daripada berbicara.

Ada istilah menarik tentang hal ini yang disampaikan oleh Abdul Qadir Al Kailani. Ia mengistilahkannya dengan dengan kalimat as-shumtu sindan, yang berarti diamnya rayap. Rayap binatang yang hampir tak pernah berhenti memakan kayu dan membangun rumahnya. Rayap bekerja nyaris tanpa suara, dan tak pernah berhenti. Pekerjaan yang dilakukan rayap, menurut Abdul Qadir Al Kailani, mengajarkan kita bagaimana sikap gigih dan keseriusan bekerja serta melakukan banyak perubahan tanpa peduli apakah pekerjaannya itu diketahui oleh orang lain ataupun tidak. Perhatikanlah kata-katanya, "Yang kuingini dari kalian adalah kerja-kerja tanpa bicara. Itu bisa dilakukan oleh orang yang mengerti dan bekerja karena Allah. Bak binatang rayap yang terus menerus menggerogot, tanpa kata-kata. Ia berjalan di atas bumi. Ia lakukan perubahan dan pergantian. Tapi bumi tuli terhadap kerja-kerja rayap." (Al Fathur Rabbani/36-37)

Saudaraku,
Semoga kita bisa terhindar dari suasana yang merusak upaya kita untuk terus menerus melakukan amal amal shalih. Semoga kita terjauhkan dari perilaku yang menghalangi usaha kita dalam menebar kebaikan. Perhatian orang, pembicaraan orang, hingga pujian orang karena kita memiliki kelebihan dan kebaikan di mata mereka, bisa menjadi salah satu pintu fitnah. Karena itulah, para salafushalih, umumnya lebih gemar menjadi orang yang tidak dikenal, tapi memiliki prestasi ibadah dan pengorbanan yang sangat hebat. Mereka lebih senang beramal secara diam-diam dan tak diberitakan orang. Mereka lebih suka menjadi prajurit bayangan yang rela berkorban namun tidak diketahui dan tidak dikenal orang.

Saudaraku,
Hati mirip seperti mata, bisa melihat. Demikian yang dikatakan Syaikh Muhammad Ahmad Ar Rasyid dalam kitab Al Awa'iq. Sebagaimana mata, kemampuan hati dalam melihat berbeda-beda. Ada yang mampu melihat dari jarak yang cukup jauh. Ada pula yang bahkan tidak mampu melihat benda besar yang ada di hadapannya. Begitupun hati, ada yang bisa merasakan kekurangan dirinya yang kecil. Tapi ada juga yang tidak bisa mengetahui aib dan kekurangan dirinya yang besar dan banyak. Kekuatan pandangan hati, sangat kuat kaitannya dengan kekuatan pemahaman dan kekuatan cahaya iman di dalamnya. Hati bisa semakin menurun kualitas dan kekuatannya, karena kebodohan ilmu dan redupnya cahaya iman oleh kemaksiatan.

Waspadailah pujian yang bisa menurunkan kualitas hati meraba kekurangan dan aib diri sendiri. Salah satu do'a Ali bin Abi Thalib ra yang terkenal ketika ia mendapat pujian dari orang lain, adalah: "Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang mereka katakan tentang aku. Berikanlah kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan kepadaku. Ampunilah aku karena apa yang tidak mereka ketahui tentang diriku."

Saudaraku,
Mari tenggelam dalam kesunyian. Hanyut dalam keheningan. Mendengarkan setiap tarikan nafas. Merasakan detak dan irama jantung. Bertafakkur, bermunajat, berdo'a, beribadah kepada Allah swt di waktu sunyi. Saat tak ada orang lain yang mengetahui amal-amal kita. Ketika tak satupun orang yang memperhatikan kita...

Dikutip dari “Mencari Mutiara di Dasar Hati”
Muhammad Nursani


dari : http://oaseqalbu.net/modules.php?name=News&file=article&sid=676
Satrio W.S.

6 Juni 2011

Sudah lama tidak menulis. Betapa banyak sekali pembelajaran berharga yang melintas. Sekedar ingin mengangkat pikir, menengadah dan berharap ada yang melekat. Menginspirasi dan berkarya nyata.

Hari kemarin Sukarno dilahirkan, 3 tahun pasca lulus dari HBS beliau memulai gerakan untuk perbaikan Indonesia. Bergeser 20-an tahun kemudian, Hok Gie berkontribusi dengan pemikiran-pemikirannya untuk perbaikan negeri ini. Sedangkan Iwan Setyawan di usianya pasca lulus sebagai mahasiswa terbaik IPB sudah melesat menjajaki New York untuk menjadi Data Analyzer di perusahaan maju kelas dunia. Kini ia kembali dan mengusahakan gerakan yang ia istilahkan sebagai “touch people”. Menginspirasi pemuda Indonesia untuk maju. Wow. Itulah yang mereka telah lakukan.

Saya jadi ingat pernyataan sahabat saya Erwin Aritama, bahawa usia 18-25 tahun adalah usia emas kita yang menentukan jadi apa kita nantinya. Apabila berkaca pada orang-orang seperti Soekarno, Hok Gie, Iwan Setyawan, dan mereka-mereka yang telah kontributif menerbitkan wacana baru di dalam kepala. So, what I’ve done? Sudah bermanfaatkah setiap detik yang saya lalui. Kalau ada manfaatnya (saya sendiri tidak yakin banyak atau sedikit) seberapa jauh ia?

Idealismenya tentu saya harus menjadi yang bermanfaat. Itu saja. Frame simple. Tapi bermanfaat untuk siapa? Bangsa ini. Sekali lagi saya tidak yakin dengan kemanfaatan yang telah saya lakukan. Ah jangankan untuk bangsa atau orang lain, saya sendiri kadang berpikir bahwa belum selesai dengan diri sendiri. Padahal poin inilah yang penting. Kalau boleh mengutip pernyataan Prof. Anies Baswedan, “mereka yang korupsi di negeri ini adalah mereka yang belum selesai dengan dirinya sendiri”

Sejenak saya ingin merenung.

Berkaca kembali padi 21 tahun terakhir. Tentang aktivitas yang telah dilakukan.

Ah sepertinya belum berjalan pada rel jangka panjang kehidupan. Masih banyak yang harus diperbaiki.

Di ujung perenungan tentu ada sesuatu yang menghasilkan.

“saya ingin menjadi lebih baik lagi. Hati dan pikir tak boleh jauh dari rel jangka panjang”

Bismillahirrahmanirrahim.. semoga Allah meridhai.

*menata mimpi di Magelang 04.24 WIB

Satrio W.S.
Hari tadi adalah hari pertama ujian pre pendidikan klinik. ujian yang rekor lulus 100% di tahap pertama ujian belum pernah terpecahkan sejak kampusku berdiri. Kalau menurut salah seorang dosen, "sebenarnya bukanlah kalian yang bodoh hingga ada yang tidak lulus, tapi ujian ini adalah pertaruhan mental kalian sebagai dokter". seorang penghafal chek list yang jitu sekalipun bisa terjatuh dengan mudah dalam ujian ini.

Bismillahirrahmanirrahim...
Aku tatap hari seninku dengan semangat membara. Sepertinya ujian kali ini seru. Pemasangan kateter, Pemasangan infus/transusi set, anamnesis IPD, rekam medis IPD, dan Pemeriksaan fisik IPD. Mengningati kembali ilmu yang telah dipelajari. memang kalau untuk skill itu tidak butuh sekedar hafalan. tapi juga kebiasaan. bisa karena terbiasa. mungkin itu kuncinya.

belajar sudah. selanjtunya adalah meminta restu orang tua karena kuanggap ini adalah hajat besarku untuk mertaih kesuksesan. aku luruskan kembali niat dalam ujian ini. kumohonkan ghirah yang berlebih dalam karunia-Nya.

akhirnya..
ujian hari senin selesai. apapun hasilnya aku berserah pada-Nya. yang terpenting aku telah sukses mengalahkan diriku untuk berusaha keras.
dan sekarang bersiap untuk hari kedua.
Pungsi vena, Resusitasi Jantung-Paru + Endotrakeal tube, pemasangan ekg, Rumple Leed, Pemeriksaan Rectal Touche, Rontgen Thorax dan Imunisasi.
Bismillah.. Aku pasti bisa
Satrio W.S.
Oh jiwaku
Dimanakah aku kini
Kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi
Oh tubuhku ..
Mengapakah engkau kini masih membisu
Tak kunjung bicara padaku

Oh ..
Ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku

Penuntun jiwaku ..
Luruskanlah hatiku
Seandainya aku tahu aoa yang akan terjadi nanti

Aku masih terus melayang bersandingkan langit hitam
Masih melayang
Terus melayang

Oh ..
Ceritakanlah padaku .. apa yang mengeruhkan hidup dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku

Tak perlu kutangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas
Saat jiwa terlepas

#Padi - Hitam
Labels: 0 comments | | edit post
Satrio W.S.
Ayah berulang kali mengatakan "manusia adalah penentu" atau dengan kata lain, selayaknya memegang sebuah pistol revolver manusia lah yang menentukan ke awah mana pistol itu di tembakkan. Kontemplasi terhadap diri bahwa apapun yang kita miliki, apapun bentuknya dan untuk apa nantinya adalah kita yang menentukan.

Ya. saya pun telah menentukan kemana saya nantinya. saya katakan bahwa itu mimpi saya. kenapa mimpi? karena mimpi adalah sebuah prasangka yang mampu membenarkan seperti apa saya nanti. dengan mimpi saya akan terkontrol untuk istiqamah mendekatkan diri dengan sebuah tujuan. saya juga memahami bahwa, seorang pemimpi tidak diizinkan untuk tertidur lama. karena apabila itu terjadi maka ia akan melewatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

saya melihat keajaiban besar dari mimpi orang yang pernah saya kenal. Bagaimana Prof. Yohannes Surya mengantarkan anak-anak Indonesia menuju prestasi Olimpiade sains, Alif Fikri dalam novel karya Ahmad Fuadi, Ikal dalam novel Andrea Hirata, Prof. Jamaludin Anchok sebagai guru besar UGM, kakak-kakakku, dan juga dari ayah tentunya. saya sendiri telah pernah bermimpi dan seakan satu persatu menjadi terwujud.

Tuliskan. Ya, mimpi memang harus dituliskan. Bukan untuk menjadikan kita sombong terhadap sesama. tapi untuk mengingatkan kita untuk fokus terhadap tujuan. Toh kan hanya tulisan saja, belum terjadi. untuk apa ditertawakan.

Kira2 inilah mimpiku:
  1. menginjakkan kaki di Mekkah bersama orang tua ku.
  2. Hafal Al-Qur'an
  3. shalat di setiap masjid raya di kota-kota di Indonesia
  4. Martapura
  5. Leipzig Universitiet
  6. Makanan khas di tiap kota di Indonesia
  7. Studi neuroanatomi
  8. Membangun perpustakaan
  9. menginjakkan kaki di ujung utara Indonesia
  10. Menatap matahari terbenam di Pulau We
  11. menembus batas utara Indonesia.
  12. Menepi di Pulau paling selatan Indonesia.
  13. Merauke
  14. lulus S2 tahun 2016
  15. mencapai puncak tertinggi di tiap Pulau di Indonesia
  16. Puncak Cartenz
  17. Puncak Alpen
  18. membangun SDM ummat
  19. Koass tahun ini.
  20. Mengunjungi teman di Dublin
  21. Public health University Minesoa
  22. Membangun foundation
  23. Membangun Pusat Pengembangan SDM gratis
Mungkin amat banyak. Tidak logis. tapi inilah mimpiku. dengan bungkusan semangat dan bingkai kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas aku yakin dapat meraihnya
Satrio W.S.

Tidak terasa sudah hampir empat tahun ada di sini. menjadi orang terpilih-Nya untuk menempuh pendidikan yang tidak semua orang mendapatkannya. sebuah karunia Allah SWT. Alhamdulillahirrabbil'alamin... sampai titik ini aku terdiam. Pagi nanti matrikulasi hari kedua. Aku merasa tidak memiliki apa untuk terjun ke dunia kedokteran yang sesungguhnya. Tapi aku juga terinspirasi dari pendapat sahabatku, Estu Agung, ketika ia di tanya oleh dr. Endrawati Tri Wibowo. "Menurutmu, apa kendala yang kamu hadapi ketika harus membaca rontgen?" tanya dr. Endrawati. Estu kemudian menjawab, "saya memiliki kendala di banyak hal, tapi, saya yakin kalau saya belajar semuanya saya akan bisa".

Ya benar. seperti semboyan produsen alat-alat olahraga, "impossible is nothing". kembali aku bersemangat untuk memahami segala apapun yang belum diketahui. Terimakasih kawan.

Saat ini aku coba mengingat lagi-lagi apa yang telah aku lakukan kerjakan selama menjadi mahasiswa...dan ternyata ini..

Tahun Pertama


inilah awal mengenal organisasi. LEM FKUII 2008-2009. waktu itu jadi staff Departemen Jaringangan Komunikasi dan Informasi. Dan ini lah Program kerja pertama departemen kami.. Studi Banding LEM FK UII ke FK UI, FK Usakti dan FK Unpad





foto bareng Ketua BEM FK Usakti


mengisi waktu luang. nonton Empat Mata-nya Tukul di Studio Trans TV

wah hari sudah terang., sepertinya harus di lanjut lain waktu mengingat masa lalunya.
Satrio W.S.

Here I am
This is me
There’s nowhere else on Earth I’d rather be
Here I am
Just me and you
Tonight we’ll make our dreams come true

Its a new world
It’s a new start
Its a life with a beam of young hearts
Its a new day
Its a new plan
Ill be waiting for you
Here I am

Here we are
We’ve just begun
And after all this time my time has come
Yeah here we are
Still going strong
Right here in the place where we belong

Its a new world
It’s a new start
Its alive with the beating of young hearts
Its a new day
Its a new plan
Ill be waiting for you
Here I am

Yeah here I am
Here I am
Yeah, Yeah
Waiting for you

Here I am
This is me
There’s nowhere else on Earth I’d rather be
Here I am
Just me and you
Tonight we’ll make our dreams come true

Its a new world
It’s a new start
Its alive with the beating of young hearts
Its a new day
Its a new plan
Ill be waiting for you
Here I am

Its a new world
It’s a new start
Its alive with a beating of young hearts
Its a new day
Its a new plan
Ill be waiting for you
Here I am

Here I am
Oh right next to you
And suddenly the world is all brand new
Here I am, Here I am
I’m gonna stay
Now there’s nothing standing in our way
Oh Here I am
Here I am
This is me


#sebaris lirik penyemangat, saat penat menghampiri, ketika lelah melingkupi. mengingatkan kembali untuk tetap istiqamah mengejar mimpi

Labels: 0 comments | | edit post
Satrio W.S.

Aku ingin selalu merangkaikan kata indah untukmu,

Menyanjungmu dengan senandungku…

Tapi,

Kuterlalu takut jika kata indah yang terucap ini mengalahkan kata indah yang seharusnya terucap hanya tuk Yang Maha Indah…

Bahkan, mungkin belum pernah ku melakukannya melebihi kata-kata indah yang ingin kurangkaikan untukmu saat ni…

Aku ingin selalu menatapmu,

Merasakan begitu indahnya diri karena kau telah semikan hati…

Tapi,

Kuterlalu takut jika tatapanku ini mengalahkan tatapan yang seharusnya hanya menatap sesuatu yang telah dihalalkan untukku…

Bahkan, mungkin ku tak pernah lakukannya melebihi tatapanku kepada hal yang benar-benar telah membuatku semakin menyadari kehadiran Yang Maha Menatap…

Aku ingin selalu memikirkanmu,

Merasakan nyaman hadirmu dalam imajinasiku…

Tapi,

Kuterlalu takut jika pikiran ini mengalahkan pikiran yang seharusnya hanya tertuju kepadamu…

Bahkan, mungkin ku tak pernah memikirkan Yang Telah Memberikan pikiran ini lebih dari apa yang seharusnya aku pikirkan…

Aku ingin bercanda tawa denganmu

Mendengar renyahnya kisah,

Tapi,

Ku merasa sangat takut, jika tawa itu mematikan hati. Hingga melupakan hadirnya Rabb ku.

Bahkan, mungkin ku belum pernah merasakan renyahnya kegembiraan harap kepada yang telah menganugrahiku dengan sebuah Tawa…

Aku ingin bersamamu dibawah sinar temaram malam

Yang dihiasi sinaran rembulan…

Tapi,

Ku menjadi takut jiak dengan keberadaanku bersamamu telah mengalahkan inginnyaku tuk bersamaNya…

Bahkan, mungkin belum pernah kumerasa nyaman bersama Dia Yang Telah Menciptakan rasa ingin ini melebihi rasa inginku saat ini tuk selalu brsamamu...

Aku ingin menggandeng mesra tanganmu,

Berjalan mengitari taman bunga nan indah…

Tapi,

Ku merasa… tidakkah ingin ini telah menyalahi syariat-Mu. Sehingga ku takut. Gandengan tangan ini yangkan jerumuskan kita kedasar jurang kehinaan yang menyedihkan.

Bahkan, semua itu tak pernah bisa kita bayangkan… seperti saat kita membayangkan taman bunga…

Aku ingin melewati hari-hariku selalu bersamamu…

Memadu kasih dan cinta dengan segenap jiwa,

Menemanimu hinga kemasa tua.

Tapi,

Adakah ingin ini telah memenuhi keridhaan-Nya, sehingga kutakut semua akan berakhir duka durjana.

Karena dirimu belumlah nyata adanya, karena ikatan suci belum ada diantara kita.

Aku sangat ingin,

Tapi ketakutan ini lebih besar darinya…

Bukan masalah ketidakberanianku, tapi lebih daripada itu…

Aku akan tiada bila semua tidak berawal dariNya…

Karena ketakutanku telah menghadirkan cinta.

Yang karenanya kubisa mencintaimu lebih dari cinta-cinta lain yang tertipu oleh buaian dunia…

Karena cintaku adalah cinta dari Yang Maha Memberikan Cinta !

Labels: 0 comments | | edit post
Satrio W.S.

Sebuah Pengantar*

Assalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Salam Keluarga Mahasiswa FK UII

Segala puji bagi Allah SWT yang merahmati kita untuk menempuh pendidikan dokter ini sehingga kita memiliki potensi untuk berkarya lebih dalam perkembangan peradaban manusia.

Soekarno pernah berkata, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia…”. Tentunya ini bukanlah rangkaian kata tanpa makna, tetapi adalah sebuah pengukuhan terhadap eksistensi dan source of power yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi perhatian utama pemimpin kelas dunia sekaliber Soekarno yang ebitu disegani masyarakat dunia semasa menjabat sebagai Presiden RI, maka grand design pembangunan peradabanyang sedang dijalankan oleh kita saat ini pun juga tidak terlepas dari bagaimana membentuk calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter, mempunyai integritas yang tinggi dan berwawasan luas. Disinilah peran program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan yang mencoba meramu sebuah proyek pembelajaran leadership di tingkat apapun, baik dalam sebuah komunitas kecil maupun dalam sebuah lembaga.

Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dalam sebuah organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang sanga vital. LKMM ini merupakan sebuah wadah yang bertjuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta, menyatukan visi dan gerak perjuangan, sebagai penghasil pluripotent leader serta sebagai wadah kaderisasi atau regenerasi dari lembaga kemahasiswaan itu sendiri.

Kedepannya karakter mahasiswa muslim FK UII yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Agent of Health

Jika Kau Ingin Menjadi Seorang Dokter

Kau Harus Merawat Pasien Sebaik Kau Merawat Penyakitnya (Patch Adams)

Inilah sejatinya fitrah seorang Intelektual Kedokteran. Ketika harapan masyarakat untuk hidup sehat menjadi alasan yang kuat bagi kita untuk sedikit demi sedikit mengasah kepekaan dan kepedulian kita. Mereka lah sesungguhnya guru kehidupan yang mengajarkan kita makna pengabdian. Mengajarkan pada kita hakikat sebagai seorang dokter nantinya. Belajar dari mereka seolah membawa kita melihat realita saat ini. Saat dimana dokter tak lagi menjadi sahabat rakyat jelata dan seolah-olah menjelma menjadi rentenir yang hidup di atas derita mereka. Agent of Health adalah sosok mahasiswa kedokteran yang memiliki kepekaan dan kepedulian membawa bangsa ini menuju kualitas kesehatan yang lebih baik. Agent of Health adalah sosok yang memiliki keberpihakkan pada rakyat yang telah membesarkannya. Berada di samping mereka untuk menjadi solusi atas permasalahan kesehatan yang mereka alami. Agent of Health tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat bukan di kampus-kampus prodeo yang kering dengan pelajaran tentang hidup. Seorang Agent of Health menyadari bahwa memilih jalan ini berarti mereka telah berikrar menisbatkan diri menjadi seorang pangabdi masyarakat

Agent of Change

“Tempat Terpanas di Neraka Disediakan untuk Mereka yangTetap

Bersikap Netral di Saat Krisis Melanda” (Dante)

Rakyat di republik ini sudah terlalu bosan dengan segala permasalahan yang mendera mereka. Seolah Tuhan berkata bahwa permasalahan lain yang baru muncul adalah obat untuk sekedar menghilangkan kebosanan mereka atas permasalahan terdahulu. Sungguh sebuah kesengsaraan tak kenal ujung. Menjadi Agent of Change adalah takdir bagi setiap pemuda yang lahir dari rahim republik ini. Beruntunglah kita di takdirkan tuhan sebagai mahasiswa kedokteran yang juga ditakdirkan sebagai pembawa panji perubahan bangsa ini. Dahulu dan sekarang harusnya takdir itu tetap melekat menjadi jati diri mahasiswa kedokteran. Momentum ini kita pergunakan untuk kembali memahami jati diri kita. Merumuskan perubahan apa yang akan kita lakukan bagi bangsa atas jawaban dari harapan jutaan rakyat di republik ini.

Agent of Development

“Kita di Masa Depan Adalah orang Yang Memiliki Pekerjaan Membanggakan. Suatu Pekerjaan yang Sempat Menjadi Cita-Cita banyak Orang. Warna Seragam Kita nanti sudah menunjukkan betapa mulia dan berharganya aktivitas kita Dan Siraman Warna Putih itu telah Membuat Semua Orang Dengan Rela Menyandarkan Kepercayaan pada Kita”

(Eko Prasetyo dalam “Orang Miskin Dilarang Sakit”, Resist book 2004, dengan sedikit perubahan)

Agent of development merupakan episode lanjutan dari agent of change. Mengembangkan dan mempertahankan perubahan yang telah dicapai itulah satu makna dari jati diri ini. Untuk memiliki jati diri ini seorang mahasiswa kedokteran harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya mampu menjadi inisiator perubahan masyarakatnya. Keyakinan yang kuat itu akan terpancar sebagai aura perubahan dalam setiap aktivitas yang dilakukan mahasiswa kedokteran baik sebagai individu maupun sebagai komunal. Agent of Development juga berarti bahwa seorang mahasiswa kedokteran sebagai manusia pembelajar. Mengembangkan kompetensi diri sebagai seorang dokter dan agen perubahan. Untuk yang pertama kita akan dapatkan di bangku kuliah. Tapi yang kedua tak akan kita dapatkan di ruang kelas kecuali kita menengok dan berkunjung ke tengah-tengah masyarakat.

Sebuah harapan besar bahwa munculnya karakter mahasiswa FK UII dapat terwujud melalui rangkaian pembinaan keluarga mahasiswa FK UII. Sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan peradaban manusia. Untuk dirinya, agamanya, dan negaranya. Semoga Allah meridhai kita. Amin.

Wassalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatuh

*) SC LKMM FK UII 2011

Satrio W.S.

seems you wanna fall then i hold your hand
seems you wanna cry then i catch up your tear down
seems you wanna be loved then i'll be by there by your side

give me and take me as your lover
i'll be there for you although the wind will hold me
i'll be watching you though you stand in front of me

it's all about the things call love
and make me do everything for you

seems you wanna share than i will be next to you
seems you wanna glow than i will light up your life
seems you wanna love than i'll give you my love
give me and take me as your lover

i'll be there for you although you're waiting for me
i'll be watching you though you stand in front of me

it's all about the things call love
and make me do everything for you

i'll be there for you although you're waiting for me
i'll be watching you though you stand in front of me

i'll be there for you although you're waiting for me
i'll be watching you though you stand in front of me

i'll be there i'll be there i'll be there for you

Lirik Samsons - For You

Satrio W.S.
Ya. Pasti akan perjuangkan semua yang telah aku mulai. Niat telah terukir dan harus di convert dalam sebuah karya nyata.

Kutipan ini diperoleh dari novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Pesan yang disampaikan oleh Amak ketika Alif menginginkan untuk berhenti kuliah dan pulang ke kampung halaman untuk bekerja dan menafkahi Amak dan adik-adiknya.

seakan menjadi cermin terhadap diri ini. sebuah inspirasi untuk istiqamah dalam bersemangat. ya., telah banyak yang telah aku impikan. tentang aku dimasa nanti, dimasa depan. beberapa telah aku mulai. mungkin terlalu besar, tapi itulah yang ingin aku capai. karena sejauh mungkin aku ingin melesat. menjadi umat yang berguna. suatu saat aku akan jawab kernyitan alis "mereka" dengan sebuah kesuksesan

Istiqamah untuk mewujudkan. Itulah yang ingin aku lakukan saat ini.
Satrio W.S.

Ah entahlah. Betapa sejuknya pagi tadi. suasana lembab di halaman rumah pasca hujan tadi malam. penuh kesegaran ku tatap dari sana. Kabar baik dari bekasi, "Alhamdulillah yo, kamu bisa tutup teori... bapak sudah bersyukur, ya walaupun kamu telat menyelesaikan KTI-mu" ayah lewat ponselnya. dalam hatiku sempat miris karena janjiku kepada diri sendiri untuk membahagiakan orang tua meleset. aku coba meyakinkan diri bahwa inilah aku. merasa teramat puas untuk melakukan sesuatu yang aku senangi. terlebih aku berkesempatan mengenal hal baru. biomekanika, anatomi makroskopis, neuroanatomi, dan antropometri seakan adalah kawan baru yang kukenal.

Stable people yang kupahami adalah mereka yang mampu konsisten berkarya walau sekecil apapun tetapi tetap berpikiran besar untuk sebuah kontribusi nyata. tetap fokus pada tujuannya tanpa terpecah pada ketidakseriusan menghadapi tantangan.

Karena perjalanan ini mirip seperti yang digambarkan Lord Baden Powell dlam bukunya "Rovering to Succes. Kita ibarat seorang di atas sampan yang terus mengayuh menuju pulau bahagia. dimana kanan kirinya terdapat karang yang berpotensi menghambat tentunya.

#ya Rabb, kuatkanlah hamba menempuh tantangan-tantangan di jalan ini.
ayah, bunda, maafkan ananda yang tidak mampu menjaga amanah dengan sebaiknya
Satrio W.S.
Itulah pagi. Saat kita mulai bersemangat untuk menjadi yang terbaik dalam rangkaian impian kita. sebuah titik awal dalam memulai sebuah aktifitas. Yang kemudian aktifitas itu menyejarah dalam hidup. Melakukan yang terbaik atau membusuk bersama kemalasan adalah sebuah pilihan

Banyak rekan memulai aktifitas dengan sesuatu bermakna. Sahabatku selalu kirim SMS untuk sekedar mengingatkan shubuh. Sementara rekan yang lain dengan SMS motivasi. Sebuah recharge bagi semangat, niat, dan kesegaran pikir.Subhanallah. Jazakumullah khairan katsiran sahabatku

Detik tadi ku niatkan sebuah rangkaian rencana untuk hari ini. Latihan skill lab, asistesni anatomi, rapat perdana Badan Pekerja Sidang Umum KM UII dan..... finishing KTI. Sebuah amanah yang harus di emban ddengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Ya Allah, semoga rencana ini dapat membawa keberkahan dalam hidupku

#dimulakan dengan Bismillah, di sudahi dengan Alhamdulillah
saat pagi datang dan siang mulai menghampar
Satrio W.S.

Sejak A. Fuadi, penulis Negeri 5 Menara tampil di KickAndy, Metro TV bulan Mei 2010 dan Tatap Muka TVOne bulan Agustus, banyak pertanyaan tentang tips bagaimana dia mendapatkan 8 beasiswa dari luar negeri. Beasiswa yang diterimanya mulai dari program fellowship 1 semester di National University of Singapore, exchange program ke Quebec, Kanada, sampai program masters di George Washington University, USA dan University of London, UK. Fuadi sempat membagi tips ini di akun twitternya @fuadi1. Berikut kompilasi tweet itu:


Silahkan Isi


ShoutMix chat widget