Satrio W.S.

Ah entahlah. Betapa sejuknya pagi tadi. suasana lembab di halaman rumah pasca hujan tadi malam. penuh kesegaran ku tatap dari sana. Kabar baik dari bekasi, "Alhamdulillah yo, kamu bisa tutup teori... bapak sudah bersyukur, ya walaupun kamu telat menyelesaikan KTI-mu" ayah lewat ponselnya. dalam hatiku sempat miris karena janjiku kepada diri sendiri untuk membahagiakan orang tua meleset. aku coba meyakinkan diri bahwa inilah aku. merasa teramat puas untuk melakukan sesuatu yang aku senangi. terlebih aku berkesempatan mengenal hal baru. biomekanika, anatomi makroskopis, neuroanatomi, dan antropometri seakan adalah kawan baru yang kukenal.

Stable people yang kupahami adalah mereka yang mampu konsisten berkarya walau sekecil apapun tetapi tetap berpikiran besar untuk sebuah kontribusi nyata. tetap fokus pada tujuannya tanpa terpecah pada ketidakseriusan menghadapi tantangan.

Karena perjalanan ini mirip seperti yang digambarkan Lord Baden Powell dlam bukunya "Rovering to Succes. Kita ibarat seorang di atas sampan yang terus mengayuh menuju pulau bahagia. dimana kanan kirinya terdapat karang yang berpotensi menghambat tentunya.

#ya Rabb, kuatkanlah hamba menempuh tantangan-tantangan di jalan ini.
ayah, bunda, maafkan ananda yang tidak mampu menjaga amanah dengan sebaiknya
Labels: | edit post
2 Responses
  1. unconsistent. itu masalah sebagian besar mahasiswa yok. termasuk saya. sukses gan


  2. Anonim Says:

    me too... :D
    aku pernah dibilang kalo yang namanya niat itu bukan cuma di awal, tapi juga di pertengahan, bahkan di akhir. itu namanya istiqomah. :)
    prakteknya susah sih kalo aku :hammer

    selamat mas Satrio, mas Erwin, udah pada tutup teori ya? sebentar lagi wisuda. :)


Silahkan Isi


ShoutMix chat widget