Satrio W.S.

Sebuah Pengantar*

Assalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Salam Keluarga Mahasiswa FK UII

Segala puji bagi Allah SWT yang merahmati kita untuk menempuh pendidikan dokter ini sehingga kita memiliki potensi untuk berkarya lebih dalam perkembangan peradaban manusia.

Soekarno pernah berkata, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia…”. Tentunya ini bukanlah rangkaian kata tanpa makna, tetapi adalah sebuah pengukuhan terhadap eksistensi dan source of power yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi perhatian utama pemimpin kelas dunia sekaliber Soekarno yang ebitu disegani masyarakat dunia semasa menjabat sebagai Presiden RI, maka grand design pembangunan peradabanyang sedang dijalankan oleh kita saat ini pun juga tidak terlepas dari bagaimana membentuk calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter, mempunyai integritas yang tinggi dan berwawasan luas. Disinilah peran program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan yang mencoba meramu sebuah proyek pembelajaran leadership di tingkat apapun, baik dalam sebuah komunitas kecil maupun dalam sebuah lembaga.

Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dalam sebuah organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang sanga vital. LKMM ini merupakan sebuah wadah yang bertjuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta, menyatukan visi dan gerak perjuangan, sebagai penghasil pluripotent leader serta sebagai wadah kaderisasi atau regenerasi dari lembaga kemahasiswaan itu sendiri.

Kedepannya karakter mahasiswa muslim FK UII yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Agent of Health

Jika Kau Ingin Menjadi Seorang Dokter

Kau Harus Merawat Pasien Sebaik Kau Merawat Penyakitnya (Patch Adams)

Inilah sejatinya fitrah seorang Intelektual Kedokteran. Ketika harapan masyarakat untuk hidup sehat menjadi alasan yang kuat bagi kita untuk sedikit demi sedikit mengasah kepekaan dan kepedulian kita. Mereka lah sesungguhnya guru kehidupan yang mengajarkan kita makna pengabdian. Mengajarkan pada kita hakikat sebagai seorang dokter nantinya. Belajar dari mereka seolah membawa kita melihat realita saat ini. Saat dimana dokter tak lagi menjadi sahabat rakyat jelata dan seolah-olah menjelma menjadi rentenir yang hidup di atas derita mereka. Agent of Health adalah sosok mahasiswa kedokteran yang memiliki kepekaan dan kepedulian membawa bangsa ini menuju kualitas kesehatan yang lebih baik. Agent of Health adalah sosok yang memiliki keberpihakkan pada rakyat yang telah membesarkannya. Berada di samping mereka untuk menjadi solusi atas permasalahan kesehatan yang mereka alami. Agent of Health tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat bukan di kampus-kampus prodeo yang kering dengan pelajaran tentang hidup. Seorang Agent of Health menyadari bahwa memilih jalan ini berarti mereka telah berikrar menisbatkan diri menjadi seorang pangabdi masyarakat

Agent of Change

“Tempat Terpanas di Neraka Disediakan untuk Mereka yangTetap

Bersikap Netral di Saat Krisis Melanda” (Dante)

Rakyat di republik ini sudah terlalu bosan dengan segala permasalahan yang mendera mereka. Seolah Tuhan berkata bahwa permasalahan lain yang baru muncul adalah obat untuk sekedar menghilangkan kebosanan mereka atas permasalahan terdahulu. Sungguh sebuah kesengsaraan tak kenal ujung. Menjadi Agent of Change adalah takdir bagi setiap pemuda yang lahir dari rahim republik ini. Beruntunglah kita di takdirkan tuhan sebagai mahasiswa kedokteran yang juga ditakdirkan sebagai pembawa panji perubahan bangsa ini. Dahulu dan sekarang harusnya takdir itu tetap melekat menjadi jati diri mahasiswa kedokteran. Momentum ini kita pergunakan untuk kembali memahami jati diri kita. Merumuskan perubahan apa yang akan kita lakukan bagi bangsa atas jawaban dari harapan jutaan rakyat di republik ini.

Agent of Development

“Kita di Masa Depan Adalah orang Yang Memiliki Pekerjaan Membanggakan. Suatu Pekerjaan yang Sempat Menjadi Cita-Cita banyak Orang. Warna Seragam Kita nanti sudah menunjukkan betapa mulia dan berharganya aktivitas kita Dan Siraman Warna Putih itu telah Membuat Semua Orang Dengan Rela Menyandarkan Kepercayaan pada Kita”

(Eko Prasetyo dalam “Orang Miskin Dilarang Sakit”, Resist book 2004, dengan sedikit perubahan)

Agent of development merupakan episode lanjutan dari agent of change. Mengembangkan dan mempertahankan perubahan yang telah dicapai itulah satu makna dari jati diri ini. Untuk memiliki jati diri ini seorang mahasiswa kedokteran harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya mampu menjadi inisiator perubahan masyarakatnya. Keyakinan yang kuat itu akan terpancar sebagai aura perubahan dalam setiap aktivitas yang dilakukan mahasiswa kedokteran baik sebagai individu maupun sebagai komunal. Agent of Development juga berarti bahwa seorang mahasiswa kedokteran sebagai manusia pembelajar. Mengembangkan kompetensi diri sebagai seorang dokter dan agen perubahan. Untuk yang pertama kita akan dapatkan di bangku kuliah. Tapi yang kedua tak akan kita dapatkan di ruang kelas kecuali kita menengok dan berkunjung ke tengah-tengah masyarakat.

Sebuah harapan besar bahwa munculnya karakter mahasiswa FK UII dapat terwujud melalui rangkaian pembinaan keluarga mahasiswa FK UII. Sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan peradaban manusia. Untuk dirinya, agamanya, dan negaranya. Semoga Allah meridhai kita. Amin.

Wassalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatuh

*) SC LKMM FK UII 2011

0 Responses

Silahkan Isi


ShoutMix chat widget