Aku ingin selalu merangkaikan kata indah untukmu,
Menyanjungmu dengan senandungku…
Tapi,
Kuterlalu takut jika kata indah yang terucap ini mengalahkan kata indah yang seharusnya terucap hanya tuk Yang Maha Indah…
Bahkan, mungkin belum pernah ku melakukannya melebihi kata-kata indah yang ingin kurangkaikan untukmu saat ni…
Aku ingin selalu menatapmu,
Merasakan begitu indahnya diri karena kau telah semikan hati…
Tapi,
Kuterlalu takut jika tatapanku ini mengalahkan tatapan yang seharusnya hanya menatap sesuatu yang telah dihalalkan untukku…
Bahkan, mungkin ku tak pernah lakukannya melebihi tatapanku kepada hal yang benar-benar telah membuatku semakin menyadari kehadiran Yang Maha Menatap…
Aku ingin selalu memikirkanmu,
Merasakan nyaman hadirmu dalam imajinasiku…
Tapi,
Kuterlalu takut jika pikiran ini mengalahkan pikiran yang seharusnya hanya tertuju kepadamu…
Bahkan, mungkin ku tak pernah memikirkan Yang Telah Memberikan pikiran ini lebih dari apa yang seharusnya aku pikirkan…
Aku ingin bercanda tawa denganmu
Mendengar renyahnya kisah,
Tapi,
Ku merasa sangat takut, jika tawa itu mematikan hati. Hingga melupakan hadirnya Rabb ku.
Bahkan, mungkin ku belum pernah merasakan renyahnya kegembiraan harap kepada yang telah menganugrahiku dengan sebuah Tawa…
Aku ingin bersamamu dibawah sinar temaram malam
Yang dihiasi sinaran rembulan…
Tapi,
Ku menjadi takut jiak dengan keberadaanku bersamamu telah mengalahkan inginnyaku tuk bersamaNya…
Bahkan, mungkin belum pernah kumerasa nyaman bersama Dia Yang Telah Menciptakan rasa ingin ini melebihi rasa inginku saat ini tuk selalu brsamamu...
Aku ingin menggandeng mesra tanganmu,
Berjalan mengitari taman bunga nan indah…
Tapi,
Ku merasa… tidakkah ingin ini telah menyalahi syariat-Mu. Sehingga ku takut. Gandengan tangan ini yangkan jerumuskan kita kedasar jurang kehinaan yang menyedihkan.
Bahkan, semua itu tak pernah bisa kita bayangkan… seperti saat kita membayangkan taman bunga…
Aku ingin melewati hari-hariku selalu bersamamu…
Memadu kasih dan cinta dengan segenap jiwa,
Menemanimu hinga kemasa tua.
Tapi,
Adakah ingin ini telah memenuhi keridhaan-Nya, sehingga kutakut semua akan berakhir duka durjana.
Karena dirimu belumlah nyata adanya, karena ikatan suci belum ada diantara kita.
Aku sangat ingin,
Tapi ketakutan ini lebih besar darinya…
Bukan masalah ketidakberanianku, tapi lebih daripada itu…
Aku akan tiada bila semua tidak berawal dariNya…
Karena ketakutanku telah menghadirkan cinta.
Yang karenanya kubisa mencintaimu lebih dari cinta-cinta lain yang tertipu oleh buaian dunia…
Karena cintaku adalah cinta dari Yang Maha Memberikan Cinta !