Satrio W.S.
Siang itu, entah tanggal berapa saya lupa, tapi beberapa bulan yang lalu. saya duduk-duduk di sofa depan ruang dekan. Saya baru ada urusan administrasi di kampus, mengurus legalisir ijazah untuk keperluan Surat Izin Praktek. Dari kejauhan dr. Zainuri datang . Ia lewat di depan sofa yang saya duduki. Akhirnya kami terlibat dalam obrolan yang cukup lama. Pikiran saya kadang menerawang tentang suasana saya bimbingan karya tulis dengan beliau. Hahaha... Masa2 ketika saya merasa sangat beruntung telah memperdalam anatomi di Departemen yang beliau pimpin.

Obrolan ngalor ngidul, sampai akhirnya beliau bertanya pelan, " habis ini apa sat rencana mu?". Saya sudah tahu arah pertanyaan ini. Saya jawab sesuai apa yang menjadi impian saya, "sekolah bedah saraf dok". Beliau berkomentar, " wah bagus itu...". Kemudian beliau lanjutkan pembicaraannya tentang nasihat-nasihat. Dia ceritakan dengan realistis. Keadaan sebenarnya yang tidak pernah saya ketahui. Walaupun saran beliau berbeda dengan impian saya, saya sangat berterimakasih. Karena itu adalah kepedulian beliau terhadap saya. Usianya jauh di atas saya, tentu beliau punya pandangan yang lebih matang.

Saya tak ingin goyah. Saya ingin hanya ada dua alasan yang menyebabkan saya gagal menuju ke sana. Karena saya tidak layak berdasarkan Guru Besar sana atau karena usia saya yang tidak cukup untuk sampai pada tahap pendaftaran.

Semoga Allah meridhai saya....!
Labels: , | edit post
0 Responses

Silahkan Isi


ShoutMix chat widget